Jumat, 28 Desember 2012

PENGANTAR ALGORITMA




Di dalam Pengantar Algoritma ini memiliki kompetensi dasar untuk memahami konsep dasar algoritma, pemrograman dan bahasa pemrograman.

Komputer atau Hardware dibuat sebagai alat bantu untuk menyelesaikan masalah. Permasalahan apapun dapat diselesaikan dengan komputer asalkan dengan langkah-langkah yang tepat dan jelas yang disediakan oleh manusia.

Bagaimana cara mendeskripsikan masalah agar dapat diselesaikan dengan komputer?

Caranya adalah:

  1. menjabarkan masalah
  2. merinci langkah untuk menyelesaikan masalah
  3. membuat sarana interaksi manusia-komputer

       Langkah untuk menyelesaikan suatu masalah disebut dengan program komputer. Program komputer adalah urutan langkah kerja dalam bahasa pemrograman komputer.

Tranformasi masalah menjadi program komputer diperlukan:

  1. bentuk urutan masalah
  2. bahasa yang dipakai
  3. konsep mesin computer

    Bagaimana cara mengembangkan dan menganalisa langkah-langkah penyelesaian masalah tanpa tergantung pada karakteristik bahasa yang dipaka ataupun sifat mesin yang digunakan? Hal inilah yang melatarbelakangi  mengapa diperlukannya sebuah Algoritma.



Penyajian Algoritma

1.  Algoritma     

     Apakah Algoritma itu? Asal mula kata Algoritma adalah Algorism yang berasal dari nama penulis buku Arab yaitu Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa Al-Khuwarizmi.

Keuntungan pemakaian algoritma adalah: logika pemecahan masalah dapat dibuat bertingkat (mulai dari global menuju terperinci), algoritma merupakan bentuk fleksibel untuk diterapkan ke berbagai bahasa pemrograman.



Jadi Algoritma adalah:

  1. penyusunaan aspek proses logika dari suatu pemecahan masalah tanpa melihat karakteristik bahasa pemrograman yang akan digunakan
  2. urutan notasi logika yang merupakan hasil analiss dan rancangan sistematik dari strategi pemecahan maslah, untuk menggambarkan urutan langkah kerja yang jika dikerjakan akan membawa ke tujuannya.
  3. urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan suatu masalah.

Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: menjahit pakaian, membuat kue, jadwal harian, panduan merakit komputer, dan lain-lain.



2.  Notasi Algoritma independen dengan bahasa pemrograman dan mesin komputer

Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma :

1.      Notasi I : untaian kalimat deskriptif

2.      Notasi II : diagram alir (flow chart)

3.      Notasi III : pseudo-code


Simbol-simbol program flowchart


Contoh masalah : menghitung luas segiempat.

Notasi I :

Algoritma Luas_Segiempat

Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang segiempat

Deklarasi:

            Luas,panjang,lebar : bilangan bulat

Deskripsi:

1.      Masukkan nilai lebar dan panjang

2.      Hitung luas sama dengan panjang kali lebar

3.      Tampilkan Luas 


 Notasi II :   
Pengantar Algoritma
Notasi III :

Algoritma Luas_Segiempat

Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang segiempat

Deklarasi

            Luas,panjang,lebar : integer

Deskripsi

Input(n)

Luas = panjang * lebar

Output(Luas)


 
3.       Program

            Program adalah logika pemecahan masalah dalam bahasa pemrograman tertentu untuk diproses oleh computer.

Program yang baik mempunyai syarat:

  1. benar, yaitu bersih dari syntak error, run time error, ataupun logic error
  2. berlaku umum untuk beragam data (valid)
  3. mudah dibaca (dilengkapi dengn komentar dan keterangan)
  4. mudah dimodifkasi dan dikembangkan
  5. efisiensi dalam penggunaan ruang dan waktu (kompleksitas rendah)



Belajar Memogram Vs Belajar Bahasa Pemograman

Belajar strategi pemecahan masalah metodologi dan sistematika pemecahan masalah.
Belajar memakai suatu bahasa pemrograman tertentu.
Bersifat pemahaman persoalan, analisis dan sistesis.
Bersifat ketrampilan.
Membentuk seorang desaigner sekaligus programer.
Membentuk seorang programer murni.
Tujuannya mencegah memprogram dengan cara trial and error.
Tujuannya mempunyai keterampilan menggunakan suatu bahasa pemograman.
Produknya sebuah program dari hasil rancangan yang metodologis sistimatis.
Produknya sebuah program yang belum dapat dipastikan bersih dari salah logika.



Paradigma Pemrograman

Komputer digunakan sebagai alat bantu penyelesaian suatu persoalan. Masalahnya, problematika itu tidak dapat “disodorkan” begitu saja ke depan komputer, lalu komputer dapat memberikan solusi dan jawaban.

Ada “jarak” antara pesoalan dengan komputer. Jadi, strategi pemecahan masalahnya harus lebih dahulu ditanamkan ke dalam komputer dalam bentuk program. Ilmu memprogram berkembang sehingga memprogram dengan cara trial and error harus diganti dengan “seni” memprogram yang baik (lihat syarat program yang baik).

Program harus dihasilkan dari proses pemahaman masalah dan analisis, untuk dituangkan menjadi kode bahasa pemrograman secara sistematis dan metodologis. Untuk menghasilkan suatu program, seorang programmer dapat memakai berbagai pendekatan.



Beberapa Paradigma dalam Pemrograman

a.    Prosedural / Terstruktur

Paradigma ini mengkonstruksi program dari struktur data dan algoritma. Paradigma ini berdasarkan konsep Von Newman : ada sekelompok memori yang dibedakan menjadi memori instruksi dan memori data. Instruksi akan dieksekusi satu per satu secara sekuensial oleh prosesor tunggal. Data diperiksa dan dimodifikasi secara sekuensial pula. Pemrograman dalam paradigma ini tidak “alamiah” karena programmer diharuskan berpikir dalam batasan mesin/komputer. Karena dekat dengan mesin maka keuntungan menggunakan paradigma ini yaitu program yang dihasilkan dapat berjalan secara efisiensi.

b.    Paradigma Fungsional

Paradigma ini didasari oleh konsep pemetaan dan fungsi pada matematika. Pemrogram mengasumsikan bahwa ada fungsi-fungsi dasar yang dapat dilakukan, penyelesaian masalah didasari atas aplikasi dari fungsi-fungsi tersebut. Semua tingkah laku program merupakan suatu rantai transformasi dari sebuah keadaan awal menuju ke suatu rantai keadaan akhir, yang mungkin melalui keadaan antara.

Paradigma ini tidak lagi mempermasalahkan memorisasi dan struktur data, tidak ada pemilahan antara data dan program, tidak ada lagi pengertian tentang “variable”. Programmer tidak perlu lagi mengetahui bagaimana mesin mengeksekusi dan bagaimana data disimpan.

c.    Paradigma Deklaratif / Logika

Paradigma ini mengkonstruksi program dari kumpulan fakta dan aturannya. Paradigma ini didasari oleh bagaimana mambuat relasi antar individu yang dinyatakan dengan predikat.

Karena program logika terdiri atas kumpulan fakta dan kumpulan aturan, maka tugas programmer mengendalikan pencocokan goal yang akan dituju, melewati fakta-fakta yang ada.

d.    Paradigma Object-Oriented

Paradigma ini mengkonstruksi program dari objek-objek dalam ruang lingkup masalahnya. Sekumpulan objek yang mempunyai sifat yang sama. Dapat menjadi sebuah kelas. Sebuah kelas mempunyai attribute (sekumpulan sifat/ciri). Paradigma ini menawarkan konsep modularitas, penggunaan ulang, dan kemudahan modifikasi.

e.    Paradigma Konkruen

Paradigma ini dipengaruhi oleh arsitektur perangkat keras yang memungkinkan proses dijalankan secara parallel.

Berdasarkan paradigma tersebut maka bahasa pemrograman dapat dikelompokkan :

Paradigma
Bahasa Pemrograman
Prosedural / terstruktur
Fungsional
Deklaratif / logika
Object-Oriented
Pascal, C, basic, Java, dll
Logo, Apl, LISP, dll
Prolog
Smalltalk, Java, C++, dll



Ada lagi kelompok bahasa pemrograman yang menyembunyikan kode pemrograman saat merancang sarana interaksi manusia-komputer. Kelompok ini juga menyediakan sarana object-oriented. Kelompok bahasa ini disebut event-programming.

Demikian ulasan tentang Pengantar Algoritma Semoga bermanfaat bagi sahabat RaupIlmu. Sukses buat kalian semua.!!!! :)

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar di sini!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More